Saturday, January 16, 2010

Aku (Part 2)

Aku menggeser kursiku agar posisinya lebih pas. Orang-orang menatapku menungguku berbicara, para wartawan sudah siap dengan kameranya masing-masing.
Aku tersenyum.

"Ya, jadi buku ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan buku buku saya sebelumnya, tapi perbedaan dari buku ini adalah...."

Aku merasakan mereka mendengarkanku dengan antusias. Aku cukup puas. Lagi-lagi aku menghasilkan sebuah karya yang fantastis. Laku keras dipasaran.

Itu dulu, pada masa kejayaanku.
Dan aku bukan siapa siapa lagi.